Hampir
semua orang pernah mengalami putus cinta, dan tak jarang dari mereka yang masih
dibayangi mantan kekasih. Seperti apa sosok mantan kekasih menimbulkan pengaruh
dalam kehidupan pribadi, cinta maupun sosial seseorang? Hasil survei yang
dikutip dari Cosmopolitan UK ini mengungkapkan fakta-fakta menarik seputar
mantan kekasih.
1. Dampak
Positif Mengekspresikan Kebencian Pada Mantan
Mengekspresikan
kebencian pada mantan kekasih ternyata punya dampak positif terhadap kesehatan
mental. Para peneliti di Univeristy of Utah, Amerika Serikat, menemukan bahwa
orang yang mengungkapkan kekesalan, kemarahan dan kebenciannya tentang mantan
kekasih, lebih kecil kemungkinan mengalami depresi karena putus cinta. Mereka
juga cenderung lebih muda move-on, minimal satu bulan setelah putus.
Menunjukkan rasa kesal kepada mantan mungkin dianjurkan, namun bukan berarti
Anda boleh mengumbar kejelekan mantan ke semua orang. Tetap menahan diri, tapi
juga jangan memendamnya.
2.
Tetap Kontak dengan Mantan Tidak Selalu Buruk
Umumnya,
orang segera memutuskan kontak dengan mantannya begitu mereka putus cinta. Tapi
berdasarkan studi di University of Arizona, Amerika Serikat, melakukan hal itu
justru membuat Anda merasa lebih buruk. Menariknya, para partisipan penelitian
merasa lebih baik jika mereka tetap berteman baik dengan mantannya. Tapi bentuk
silaturahmi bukan berarti harus bertemu, menelepon secara intens atau berkirim
pesan teks. Tapi tetap dalam batasan, misalnya posting selamat ulang tahun di
Facebook, atau sesekali mengomentari foto-fotonya di jejaring sosial yang Anda
anggap menarik.
3.
Membicarakan Mantan Kekasih Bisa Lebih Mendekatkan Anda pada Pasangan Baru
Membicarakan
mantan kekasih memang 'terlarang' saat kencan pertama, tapi tidak ketika Anda
sudah resmi berpacaran. Berdiskusi tentang hubungan di masa lalu justru bisa
membuat hubungan asmara Anda dan kekasih baru lebih baik. Sebuah studi yang
dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology menunjukkan, ketika
seseorang mengungkap informasi personal --seperti masalah di hubungan asmara
yang terdahulu-- kepada pasangan barunya, mereka jadi merasa lebih dekat.
4.
Sebagian Besar Orang Masih Menguntit Mantannya
Dalam
survei yang baru-baru ini dilakukan, 85% respondenmengaku masih memeriksa
profil akun jejaring sosial mantan kekasih mereka dan satu dari lima orang
mengeceknya secara rutin, seminggu sekali. Rasa keingintahuan yang besar jadi
salah satu faktor utama pemicu cyber-stalking, tapi menurut hasil studi dari
University of Missouri, sebagian besar orang juga melakukannya karena terasa
menyenangkan.
(hst/hst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar