Ketika
hubungan asmara lebih banyak menimbulkan efek negatif daripada positif bagi
kedua belah pihak, maka putus adalah jalan yang terbaik. Saat putus, pasti akan
ada pihak yang tersakiti, baik bagi yang memutuskan maupun yang diputuskan.
Mengakhiri hubungan asmara dengan kekasih memang tidak pernah mudah dan Anda
harus tahu etika mengucap kata 'putus' agar tidak menambah luka di hati. Perhatikan
delapan hal ini sebelum memutuskan hubungan, seperti dilansir All Women Stalk.
1.
Jujur
Saat
ingin putus, tak perlu memberikan alasan yang bertele-tele, toh apapun
penyebabnya, kekasih tetap akan merasakan sakit hati. Oleh karena itu,
ungkapkan alasan sejujur-jujurnya. Apa yang Anda rasakan terhadapnya dan kenapa
hubungan asmara ini tidak bisa diteruskan lagi. Dengan begitu, dia bisa tahu
letak kesalahan dan berusaha menjadi kekasih yang lebih baik ke depannya nanti.
Namun, jangan katakan dengan kalimat yang terlalu frontal dan kasar. Tetap
gunakan kata-kata sopan dan elegan yang tidak menyinggung hati.
2.
Pilih Waktu yang Tepat
Jangan
memutuskan hubungan saat dia sedang berduka. Contohnya ketika ada anggota
keluarga yang meninggal atau dia baru saja kehilangan pekerjaannya. Pilih waktu
saat emosinya sedang stabil dan tidak sedang menghadapi masalah berat. Anda
tentunya tidak mau menambah permasalahan dan kesedihan yang membuat dia semakin
frustasi.
3.
Bicara Empat Mata
Untuk
urusan yang satu ini, jangan libatkan teknologi. Memang lebih mudah memutuskan
hubungan lewat telepon, SMS atau Blackberry. Tapi cara paling tepat dan
bijaksana adalah mengatakannya secara langsung karena Anda lebih bisa
mengekspresikan perasaan melalui intonasi suara, ekspresi wajah dan bahasa
tubuh. Putus cinta lewat perantara media elektronik hanya akan memperburuk
hubungan Anda berdua pasca putus.
4.
Pastikan Anda Benar-benar Siap
Jangan
mengakhiri hubungan hanya karena Anda marah atau emosi sedang tidak stabil.
Saat marah, kita cenderung tidak bisa berpikir dengan jernih dan bersikap
kompulsif. Renungkan baik-baik, apakah Anda sudah benar-benar siap untuk putus.
5.
Jangan Sebut Nama Pihak Ketiga
Jika
Anda sedang dekat dengan pria lain saat memutuskan hubungan, jangan pernah
sebut nama pria tersebut karena kehadiran pihak lain hanya akan memperkeruh
suasana. Tapi tetaplah bersikap jujur, cukup katakan Anda tidak lagi merasakan
getaran cinta dan sudah tidak nyaman bersamanya. Jika Anda mengatakan ada pria
lain, hatinya akan semakin sakit.
6.
Jangan Plin-plan
Salah
satu kesalahan terbesar yang dilakukan wanita saat memutuskan hubungan adalah
bersikap plin-plan atau tidak tegas. Jika Anda ingin putus, katakan dengan
tegas dan jelas. Jangan mengucapkan kalimat seperti, "Kalau jodoh, kita
pasti akan bersama lagi", atau "Meski sudah putus, tidak menutup
kemungkinan kita bisa balikan". Mungkin Anda bermaksud untuk
menenangkannya, tapi itu hanya akan membuat dia memiliki harapan semu. Buatlah
kepastian kalau Anda ingin putus dan beri dia kesempatan untuk melewati proses
'penyembuhan'.
7.
Bersiap-siap untuk Menghadapi Kemungkinan Terburuk
Ingat,
putus cinta tidak pernah mudah dilalui oleh siapapun, jadi siapkanlah diri Anda
untuk menghadapi yang terburuk. Artinya, Anda tidak pernah tahu reaksi pasangan
saat dia dicampakkan. Apakah dia akan marah besar, membanting barang-barang
atau berteriak-teriak. Hal itu sangat wajar dan Anda harus mengantisipasinya.
8.
Tahu Kapan Harus Pergi
Anda
tidak perlu berlama-lama menemani dan menenangkannya karena perasaan bersalah
setelah mengakhiri hubungan. Cukup katakan bahwa Anda ingin putus, apa
alasannya dan ucapkan permintaan maaf. Anda bisa memberinya waktu untuk
mengungkapkan perasaannya, tapi jangan terlalu lama. Setelah mengucapkan apa
yang ingin Anda sampaikan, berlalulah tanpa melihat ke belakang.
(hst/hst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar