Minggu, 03 Februari 2013

Ruang Kosong


<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">waktu
begitu cepat bergulir tak terasa telah lama aku sendiri. aku dan kamu yang dulu
adalah KITA sekarang tak berarti lagi. yang tak akan pernah tahu apa penyebab
pasti dari perpisahan itu. aku berfikir apa salahku dan apa juga salahmu. semua
telah berakhir dan terjadi begitu saja, dan kita tak akan tahu kapan
kegelisahan itu akan berakhir.&nbsp;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">Jujur
semua terasa asing, semua terasa berbeda, tak ada lagi yang membangunkan ku
untuk Berdoa, tak ada lagi kejutan, tak ada lagi suara merdu mu di pagi buta,
tak ada lagi kado natal. Dunia seakan tak berpihak padaku, aku menyediri,
ketakutan, menangis sambil bertanya tanya apa sebenarnya salahku? apa
sebenarnya yang membuat kau berkata KITA tak lagi satu ?? aku seperti Bak
peramal, ketika hari hari yang sudah kujalani seperti sudah kutemukan apa yang
akan terjadi, yaa hari hariku terasa hambar, tak berguna. detik demi detik,
Hari demi hari ku laalui tanpamu.&nbsp;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">Kau
pernah bilang padaku ini lah jalan yang terbaik, buat Aku dan Kamu. tapi kau
tak pernah mengetahui jalan hati seseorang apakah ini yang terbaik buat nya...?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">Kau
pernah bilang padaku tak ada yang tersakiti Lagi jika Aku dan Kamu tak lagi
menjadi KITA.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">Kau
juga pernah bilang padaku, aku akan baik-baik saja setelah kita berpisah. kau
bahkan tak mengerti persaan ku, kau bahkan berfikir bahwa aku akan baik-baik
saja seperti hatimu. tapi kau tetap tidak bisa menilai hati seseorang seperti
itu, hati terdalam seseorang, aku dapat berkata bahwa Aku baik-baik saja, namun
Hatiku tak bisa berkata apa-apa sangking ??? huuuft<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">aku
seperti berada diruang kosong, dan menanti kedatangan dirimu untuk menjamah
jemariku dan membawa ku pergi dari ruang kosong itu, yaa aku berharap seperti
itu, namun pada kenyataanya tidak, kau bahkan tak menemui ku diruang kosong
itu. aku sungghu sangat sulit menerima kenyataan bahwa kau telah pergi dalam
kehidupanku. aku seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hati
ini.aku baru sadar hubungan yang kita jalani begitu manis, begitu hangat, dan
begitu sulit untuk dilupakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">saat
malam seperti ini biasanya kau menemaniku, bercanda, bergurau, bercerita,
hingga aku terlelap. namun yang kudapati saat ini, aku hanya seorang diri yang
hanya memikirkanmu, aku tak&nbsp;tahu sampai kapan pikiran tentang mu akan
berakhir. Apakah kita akan saling menghakimi atau kah kita saling menyalahkan??
Apakah mungkin yang putus bisa menjadi serupa seperti awalny?&nbsp; Aku tau sehrusnya aku tak memikirkan yang tak
akan mungkin kembali. Namun entahlah aku sulit untuk memahami kejadian yang
telah terjadi. Aku selalu bertanya kepada Tuhan kenapa semua ini terjadi
padaku? Apakah tak ada orang yang lain?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">Jangan
tanyakan padaku jika senyum ini tak lagi seperti dulu, jangan Tanya kan padaku
kenapa hati ini begitu takut untuk mencintai lagi, jangan tanyakan padaku &nbsp;!!!!!! semua begitu berbeda, hingga aku tak
lagi mengenal diriku yang dulu, yang dulu jika bersamamu yang tak tahu entah
kapan kembali … <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: &quot;Bradley Hand ITC&quot;; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: white;">END…</span><o:p></o:p></span></div>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...